Minggu, 14 Februari 2010

Curahan Hati , 5 Februari 2010

Setiap gelap penyeru-Mu memanggil-manggil untuk melaksanakan perintahmu Walau terkadang parau suara ini mengajak Memanggil tiada henti Hingga suara penyeru-Mu mengecil-mengecil kemudian menghilang Adakah yang mendengar-Mu?

“Allahu Akbar” Masih berfungsikah? Masih ada yang takutkah dengan tulisan dan bacaan itu? Masih adakah yang patuh menaatimu dengan tulisan itu? Masih adakah yang ingin merasa dekat dengan-Mu?

Nihil…

Lihatlah wahai Tuhanku Lihat! Berjuta umat-Mu ketika para penyerumu memanggil mereka Lihat! Mereka tertidur pulas ketika suara-Mu memanggil Mereka berjoget ria Mereka bergosip Mereka berzina Jadi untuk apa Kau memanggil mereka? Itu hanya membuat suara menjadi parau…

Jangan bersujud! Jangan meminta belas kasih! Jangan memohon! Biar… Biar mereka saja yang melakukannya Biar mereka saja yang memohon ampunan padamu… Agar suatu saat nanti Semua manusia dan mahluk di Bumi ini akan selalu ingat padamu…

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Profil

Foto saya
Jakarta, jakarta selatan, Indonesia
Remaja. Tinggal di Jakarta. Sedang berusaha menemukan jawaban dari "Siapa saya?". Mencintai binar mata kanak-kanak, langit senja, aroma tanah basah, gelembung sabun, cokelat panas, tertawa keras-keras, dan berpelukan. Tergila-gila pada blog, humor, dan segala jenis buku. Teman yang menyenangkan dan menyebalkan, tergantung suasana hati. Baginya, menulis adalah terapi sekaligus sarana pencarian jati diri. Jadi, jangan tertipu oleh tulisan. Sapa dia jika bertemu di jalan, karena dia akan menyapa balik. Tapi jangan coba-coba menginjak kakinya di dalam angkot, atau menghembuskan asap rokok tepat di mukanya.

Followers

Total Tayangan Halaman

Popular Posts