Rabu, 17 Februari 2010


Proyeksi Diri, 18 februari 2010
Untuk sebagian besar dari kita, berpikir negatif mungkin sudah menjadi bagian dari diri. Ketika hal-hal tidak sesuai rencana, kita dengan mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari kejadian tersebut…

Berpikiran negatif tidak membawa kemana-mana, kecuali membuat perasaan tambah buruk, yang lalu akan berakibat performa kita mengecewakan. Hal ini bisa menjadi lingkaran yang tidak berujung.

Jessica Padykula menyarankan sembilan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif yang adalah sebagai berikut:

1. Hidup di saat ini.
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.

2. Katakan hal positif pada diri sendiri
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.

3. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.

4. Jangan berdiam diri.
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.

5. Fokus pada hal-hal positif.
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.

6. Bergeraklah
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.

7. Hadapi rasa takutmu
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.

8. Coba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran ‘ya, tapi…’. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.

9. Ubah cara pandang
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.

sumber : http://yasirmaster.blogspot.com
Tips, 17 februari 2010
Kreatif, berinisiatif, bertanggung jawab. Siapa yang tidak senang bila orang lain mendeskripsikan kinerja Anda dengan tiga kata tersebut. Tapi bila atasan dan rekan kerja hanya menyebut Anda sebagai karyawan yang baik, maka ini saatnya untuk berbenah.

Bukan berarti orang baik tidak dibutuhkan dalam dunia kerja. Bagaimanapun, setiap orang tentu butuh rekan kerja yang kooperatif, responsif, serta senang membantu. Masalahnya adalah jika kata "baik" dipakai untuk menggambarkan sifat yang terlalu mudah berkorban, tak berani membela diri, atau tak mampu menolak. Bila Anda terlalu lama mendapat predikat "baik" di kantor, berikut beberapa tips untuk mengubahnya.

1. Buat Batasan
Orang yang terlalu baik biasanya jarang berkata tidak. Padahal, ada perbedaan besar antara membantu untuk bekerja sama dan terlalu berkorban. Bila Anda terbiasa untuk mengiyakan setiap permintaan, meski Anda sendiri punya setumpuk pekerjaan, orang lain berpotensi untuk mencari keuntungan dari kebaikan hati Anda. Oleh karena itu, mulailah menetapkan batasan. Boleh saja membantu pekerjaan rekan kerja, tetapi hanya bila tugas utama Anda telah selesai.

2. Bicaralah
Bila di kepala Anda banyak muncul ide-ide cerdas, sampaikanlah saat rapat. Jangan takut untuk bicara, apalagi bila Anda hanya berani menyampaikannya kepada rekan sekerja. Bisa-bisa ide brilian Anda akan dicuri dan diklaim sebagai miliknya. Buang jauh-jauh rasa malu. Biasakan untuk ikut berkontribusi dalam rapat dan sampaikan masukan yang berbobot, lama-lama orang lain akan menghargai Anda meskipun ide Anda tidak dipakai sekalipun.

3. Terbuka
Saat memeriksa proposal yang baru dikerjakan oleh anak buah, Anda mendapati banyak kesalahan dan kekurangan. Namun, alih-alih minta diperbaiki, Anda malah mengoreksinya sendiri. Bila Anda segan untuk mengoreksi pekerjaan bawahan, bagaimana dia bisa belajar dari kesalahannya? Pilihlah kata-kata yang tepat saat memberi masukan atau menegur bawahan tanpa harus kasar dan mematikan potensinya.

4. Jangan Mudah Berempati
Salah satu sebab mengapa orang baik diserahi banyak pekerjaan adalah karena mereka terlalu mudah jatuh kasihan. Mungkin Anda tak tega melihat rekan Anda stres dan panik menyelesaikan tugas-tugasnya lalu dengan mudahnya Anda menawarkan bantuan. Akan lebih bijaksana bila Anda membantunya dengan cara menjadi pendengar yang baik dan memberikan saran yang memotivasi. Bagaimanapun Anda punya tanggung jawab pada tugas-tugas Anda sendiri.

5. Bicara Ringkas
Kuasailah keterampilan berkomunikasi saat bicara dengan atasan atau rekan kerja. Biasakan untuk bicara dengan efisien dan terarah. Hindari bicara bertele-tele untuk menyampaikan suatu instruksi atau pendapat. Jangan takut orang lain tak akan mengerti ucapan Anda. Bila Anda yang tidak jelas mereka pasti akan meminta konfirmasi.

sumber gambar : http://www.kabarinews.com
Tips, 17 februari 2010
Jika kamu bekerja dan tetap ingin selalu bugar dan sehat, ada beberapa tips untuk kamu... Mudah-mudahan juga dapat menambah produktifitas kerja kamu. Ada beberapa tips buat kamu semua. simak beberapa tips berikut ini :

1. Jangan lupa makan pagi dulu sebelum bekerja, makanan kecil atau buah diantara waktu beristirahat. Jagalah jangan terlambat makan siang atau makan malam. Makanlah makanan yang bergizi secara seimbang.

2.Sikap dan posisi tubuh dalam bekerja sangatlah mempengaruhi kemampuan kita untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Jangan duduk, berdiri, membungkuk, jongkok terus menerus. Kurang baik bagi kesehatan. Saat duduk usahakan agar tulang punggung tidak melengkung, sehingga dada tidak berlipat. Usahakan berdiri dengan santai jangan kaku, sekali-kali gerakkkan kaki, jalan-jalan sebentar. Juga saat membungkuk , jangan terlalu jauh dengan barang yang dikerjakan.

3.Jagalah kebersihan pribadi dan lingkungan kerja anda serta usahakan pula untuk tidak menyebarkan penyakit.

4. Lakukan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar.

5. Bekerja terus menerus tanpa istirahat selain melelahkan juga menimbulkan ganggguan stres. Untuk itu upayakan istirahat sejenak saat bekerja. Anda bisa relaksasi, mengobrol santai, jalan-jalan keluar meng hirup udara segar, menikmati musik, nonton TV dan sebagainya.

6. Usahakan suasana damai dan tentram di tempat kerja, agar bisa berkonsentrasi, tetap berpikir positif dan tenang dalam bekerja.

7. Apabila tidak enak badan pada saat bekerja, hubungi segera klinik atau dokter terdekat.agar penyakit tidak tambah parah.

8. Pakailah alat pelindung seperti masker, sarung tangan, tutup kepala apabila anda bekerja pada sektor industri, untuk mencegah kecelakaan dan keracunan kimiawi. Selamat mencoba....dan tetap sehat.

sumber : http://ceary.blogspot.com
Tips, 17 Januari 2010

Musik membuat hidup ini serasa indah. Tapi tahukah Anda musik dapat juga mengoptimalkan kecerdasan?

Seorang penulis Inggris abad 19 pernah berujar, “Musik itu adalah nyanyian para malaikat.” Tidak bisa dibantah, musik memang punya kekuatan luar biasa, yang berdampak besar bagi kejiwaan. Dan hal ini juga berlaku bagi bayi dan anak. Lihat saja ketika si kecil mulai suka ketawa atau, kalau sudah bisa jalan, sedikit bergoyang mengikuti irama yang ia suka.

Musik dan matematika

Banyak penelitian membuktikan, janin menunjukkan reaksi tertentu jika diperdengarkan musik. Ibu hamil merasakan gerakan janin yang semakin cepat atau justru lebih santai. Sementara itu, banyak juga yang berpendapat musik klasik yang diperdengarkan pada ibu hamil, dan juga janinnya, dapat ‘mencetak’ anak dengan kecerdasan tinggi.

Psikolog Fran Rauscher dan Gordon Shaw dari University of California-Irvine , Amerika Serikat, pada tahun 1994 melakukan penelitian yang membuktikan bahwa erat kaitan antara kemahiran bermusik dan penguasaaan level matematika yang tinggi dan keterampilan-keterampilan sains.

Setelah delapan bulan, penelitian kedua pakar Amerika ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan program pendidikan musik meningkat inteligensi spasialnya (kecerdasan ruang) sebesar 46 persen dibandingkan anak-anak yang tidak diekspos oleh musik.

Musik dan bermain anak

Getaran musik itu rupanya masuk ke jiwa kita melalui neuron di otak. Ahli saraf dari [J1] Harvard University , Mark Tramo, M.D. mengatakan, ”Dalam otak kita, jutaan neuron dari sirkuit secara unik menjadi aktif ketika kita mendengar musik. Neuron-neuron ini menyebar ke berbagai daerah di otak, termasuk pusat auditori di belahan kiri dan belahan kanan. ” Rupanya mulai dari sinilah kaitan antara musik dan kecerdasan terjadi.

Tapi, ini bukan berarti Anda harus buru-buru membobol tabungan untukbeli grand piano buat si kecil. Anda juga tak wajib mendominasi rumahdengan komposisi Rachmaninoff. Yang penting, biasakanlah musikmenghiasi ruang di sekitar anak-anak. Putarkan lagu di radio.Bernyanyilah bersama. Kalau perlu ekspresikan bakat “Inul terpendam“ bersama si kecil.

Melalui kegiatan bermain, anak memperoleh manfaat dari musik. Dr. DeeJoy Coulter (1995) pendidik neuroscience dan penulis buku Early Childhood Connections: The Journal of Music and Movement-Based Learning, mengklasifikasikan lagu-lagu, gerakan dan permainan anak sebagailatihan untuk otak yang brilian, yang mengenalkan anak pada polabicara, keterampilan-keterampilan sensory motor, dan strategi gerakanyang penting.

Tak hanya perkembangan bahasa dan kosa kata anak meningkat melaluipermainan yang mengandung musik, namun juga logika danketerampilan-keterampilan beriramanya. Logika membuat anak nantinyamampu mengorganisasi ide dan mampu memecahkan masalah. Karena berbagai manfaat yang didapat dari musik, pendidikan prasekolah pun menggunakan musik sebagai bagian dari proses pendidikan.

Aktif bermusik

Dedengkot musik jazz Louis Armstrong pernah berkata, “What we play is life.” Dalam konteks mendidik anak, petuah si “Satchmo” (nama julukan Armstrong) pantas diikuti dengan agak harafiah. Untuk mendapat manfaat optimal dari musik, anak harus aktif bermain dengan musik.

Ia harus memiliki kesempatan berpartisipasi dalam menyanyi, menari (gerakan kreatif), mendengarkan dan memainkan alat musik. Kombinasi ini dinamakan keterampilan membuat musik secara aktif. Namun, pada awalnya,
alat musik tidaklah harus alat musik sesungguhnya.

Seperti dalam belajar berbicara, anak harus mendengar suara orang bicara. Kemampuan berbahasanya tidak akan lengkap jika ia tidak mendapat kesempatan berbicara dengan orang lain. Demikian pula dengan musik. Ia harus punya kesempatan membuat musik secara aktif. Mendengar musik tanpa punya kesempatan memproduksi musik sama saja mendengarkan bahasa tanpa punya kesempatan berkomunikasi dengan orang lain.

Salah satu kegiatan bermusik yang paling mudah dan mungkin pertama kali dilakukan si kecil adalah bernyanyi. Saat ini, karena kesibukan orang tua pada masa kini dan sejalan dengan berkembangannya, industri musik membuat musical play (kegiatan bermain yang melibatkan musik) dan bernyanyi, dilupakan dan digantikan dengan CD yang berisi dentuman energik drum dan lagu-lagu anak yang lucu.

Anak-anak memerlukan model vokal yang pantas. Dr. John Feierabend (1996) menyarankan cara memilih lagu yang menarik minat anak. ia merekomendasikan folk songs , misalnya, karena terdiri dari kata-kata dan musik. Kalau Anda kurang suka dengan musik seperti ini, bisa juga mainkan lagu anak-anak klasik baik yang berbahasa Indonesia atau pun Inggris. Ia juga percaya kalau teks seharusnya berhubungan dengan dunia anak: imajinatif, kreatif dan penuh dengan pengamatan dari kacamata anak yang indah.

Bernyanyi juga menyediakan kesempatan untuk ekspresi diri, membantu mengembangkan kesadaran diri. Musik klasik yang berbeda-beda mempengaruhi perilaku anak. Karya Mozart, Bach, dari Chopin memiliki efek terapeutik pada pendengar. Sementara, karya-karya Wagner dan Pagan memiliki efek energizing . Musik jenis ini mempertinggi hiperaktivitas pada beberapa anak. Rock dan disko dengan irama yang berat dapat menjadi overstimulating pada beberapa anak prasekolah. [J2]

Aktif bermusik juga berarti mendapat kesempatan untuk menghasilkan bunyi. Saat anak mendapatk an kesempatan untuk memainkan instrumen sederhana, ia mendapatkan pengalaman musik yang penting. Menciptakan bunyi dengan cara mengeksplorasi instrumen sederhana membuat si kecil mengekspresikan dirinya secara unik. Improvisasi dan eksperimen dengan drum, sticks berirama, rattle , dan bahkan irama dari perkakas rumah, membuat anak memiliki kesempatan menghubungkan antara suara yang bervariasi dan bagaimana menghasilkan suara tersebut.

Tapi yang paling penting, janganlah terlalu serius. Bermainlah dengan musik. Bila anak sudah agak besar dan memang menunjukkan minat atau bakat, barulah misalnya kita ajak les piano atau alat musik lainnya. Nikmati saja keindahan musik.

sumber : http://r4nee.wordpress.com

Proyeksi Diri, 17 februari 2010

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya.
Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah ayah kian berkerut-merut dengan badan ayah yang kian hari kian terbungkuk?”
Demikian pertanyaannya, ketika ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : “Sebab aku laki-laki.” itulah jawaban ayahnya.
Anak wanita itu berguman : ” Aku tidak mengerti.”

Dengan kerut-kening karena jawaban ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian ayahnya mengatakan :
“Anakku, kamu memang belum mengerti tentang laki-laki.”
Demikian bisik ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri ibunya lalu bertanya :
“Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?”

Ibunya menjawab : “Anakku, jika seorang laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian.”
Hanya itu jawaban sang bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi.
Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

“Saat Ku-ciptakan laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. “

“Kuciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. “

“Kuberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. “

“Kuberikan keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”

“Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. “

“Kuberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya.
Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.”

“Kuberikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa istri yang baik adalah istri yang setia terhadap suaminya, istri yang baik adalah istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka.
Walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”

“Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia.
Dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya.”

“Kuberikan kepada laki-laki tanggung jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah amanah di Dunia & Akhirat.”

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh.
Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdoa, ketika ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan ayahnya.
” Aku mendengar & merasakan bebanmu, ayah…”

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan ayah…

With love to all father ” Jika kamu mencintai ayahmu – sekarang merasa sebagai seorang ayah kirimlah cerita ini kepada orang lain, agar seluruh orang di dunia ini dapat mencintai & menyayangi ayahnya & dan mencintai kita sebagai seorang ayah.

Berbahagialah yang masih memiliki ayah.
Dan lakukanlah yang terbaik untuknya…

Berbahagialah yang merasa sebagai ayah.
Dan lakukanlah yang terbaik untuk keluarga kita…

sumber : http://anaknaholsoan.files.wordpress.com

Curahan Hati, 17 februari 2010
kulukis bayangmu di kanvas rembulan
untuk mengenang setiap tetes peluh yang mengucur deras dari tubuh
kala orang masih asyik memeluk selimut
kau telah bergelut
dengan embun pagi
berbekal semangat dan kerja keras
mengais rezeki dari kebahagiaan orang lain
mandi peluh di panas terik basah tubuh di hujan deras
tidak pernah kau pedulikan
asalkan aku bisa sekolah
sepotong celana untukmu tak sanggup kau beli
bahkan sepasang sendal jepit sekalipun
tapi biaya sekolah tak pernah tertunda hingga aku raih gelar sarjana ini
sekarang hidupku jadi bahagia
melukis mimpi di dunia kerja
berkat kerja kerasmu di masa lampau
Ayah…
kaulah teladan bagi dunia orang tak punya
mengubah sengsara jadi bahagia
Ayah…., terimakasih.
Aku panggul cintamu menembus batas.
Kupanggul menyusuri sungai-sungai,
kupanggul ke kota-kota
dan kupanggul cintamu ke dalam
setiap dada manusia yang tersudut dalam pojok kehidupan duniawi…
kaulah pelita dihatiku
kaulah cahaya di kegelapanku
kaulah ,,
dan kaulah,,
aku menyayangimu ayah,,


BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Profil

Foto saya
Jakarta, jakarta selatan, Indonesia
Remaja. Tinggal di Jakarta. Sedang berusaha menemukan jawaban dari "Siapa saya?". Mencintai binar mata kanak-kanak, langit senja, aroma tanah basah, gelembung sabun, cokelat panas, tertawa keras-keras, dan berpelukan. Tergila-gila pada blog, humor, dan segala jenis buku. Teman yang menyenangkan dan menyebalkan, tergantung suasana hati. Baginya, menulis adalah terapi sekaligus sarana pencarian jati diri. Jadi, jangan tertipu oleh tulisan. Sapa dia jika bertemu di jalan, karena dia akan menyapa balik. Tapi jangan coba-coba menginjak kakinya di dalam angkot, atau menghembuskan asap rokok tepat di mukanya.

Followers

Total Tayangan Halaman

Popular Posts