Jumat, 08 Januari 2010

Software Tutorial, - 9 Januari 2010

Tak jarang, hasil migrasi menyisakan kondisi dimana Windows dan Linux harus digunakan bersama - sama, misalnya karena disebabkan beberapa hal berikut:
– Terdapat program DOS/Windows yang tidak bisa dijalankan di Linux bahkan lewat emulator
– Printer /Scanner /Device lain yang selama ini digunakan di Windows tidak bisa digunakan di Linux
– Beberapa user telah memiliki lisensi Windows dan tidak ingin berpindah ke Linux
– Server dan arsitektur jaringan masih berbasis Windows

Oleh karena itu, beberapa pendekatan berikut ini bisa dilakukan:
– Tempatkan satu atau dua komputer Windows di lokasi yang bisa diakses bersama, kemudian pasangkan berbagai perangkat (yang hanya bisa bekerja di Windows) di komputer tersebut.
– Apabila memungkinkan, install program yang tidak bisa berjalan di Linux di komputer - komputer tersebut.
– Gunakan remote desktop untuk bekerja remote ke komputer tersebut. Perhatikan masalah lisensi
– Pencetakan dilakukan dari Windows (bekerja remote)
– Perlahan - lahan, migrasikan program yang menghambat agar bisa berjalan di Windows dan Linux.
– Migrasikan arsitektur ke Linux/s tandar
– Gunakan proyek seperti SMB for FUSE untuk mempermudah akses ke file server Windows.
– Gunakan dual boot Windows dan Linux (kurang disarankan)
Software Tutorial, - 9 Januari 2010

Pengaturan Partisi

Dalam beberapa kondisi, ada kemungkinan Windows dan Linux masih diinstall dalam satu komputer (hal ini bukan solusi terbaik, namun terkadang dilakukan). Untuk kebutuhan tersebut, kita perlu memisahkan partisi Windows dan Linux. Untuk lebih baik, terutama kalau partisi diset dari awal, kita akan membuat setidaknya 4 partisi. Berikut ini adalah contoh pengaturanpartisi:
– Partisi 1 untuk Windows (sebaiknya primary), bertipe NTFS atau FAT32
– Partisi 2 untuk Linux (sebaiknya primary), bertipe ext3 atau reiserfs.
Disarankan untuk menggunakan file sistem default distribusi yang Anda gunakan, kecuali Anda memiliki alasan lain untuk tidak menurutinya.
– Partisi 3 untuk data yang diakses Windows dan Linux (sebaiknya primary), bertipe FAT32 (baca tulis sempurna oleh Windows /Linux) atau NTFS (tulis masih eksperimental dan dilakukan oleh proyek lain di Linux)
– Partisi 4 untuk swap Linux (logical)
Urutan partisi tidaklah penting. Penekanan pembahasan partisi di sini adalah bagaimana memungkinkan data bisa diakses dengan mudah dari Windows dan Linux. Untuk membuat partisi dari awal, program fdisk bisa digunakan. Untuk mengedit partisi, program parted bisa digunakan. Kedua program tersebut umumnya telah terinstall di sistem begitu instalasi distribusi Linux dilakukan.
Sebagai catatan, ada baiknya untuk mengurangi solusi menggunakan Linux dan Windows bersama - sama. Kalaupun terpaksa, buatlah aturan atau kesepakatan untuk menggunakan Linux, dan hanya menggunakan Windows dengan supervisi.

File sistem

Di Linux, kita mengenal sangat banyak file sistem. Sebagai saran, gunakanlah file sistem journaling yang mampu mengurangi resiko kehilangan data akibat sistem gagal (misal, karena kegagalan sumber daya). Di Linux, terdapat banyak tool untuk membuat file sistem. Pada sebagian distro, tool - tool tersebut tersimpan di direktori /sbin dan nama file programnya diawali dengan mkfs. sebagai contoh:
– mkfs.ext2
– mkfs.ext3
– mkfs.minix
– mkfs.msdos
– mkfs.vfat
– mkfs.reiserfs
Beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam memilih file sistem:
– Seperti telah dibahas sebelumnya, gunakanlah file sistem journaling seperti ext3, reiserfs, jfs, dan xfs.
– Gunakanlah file sistem default distribusi karena akan didukung dengan lebih baik. Gunakan file sistem lain hanya apabila Anda memiliki alasan yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan.
– Ketahui kebutuhan dan carilah file sistem yang sesuai. Sebagai contoh, apabila kita mengatur banyak file kecil, maka reiserfs adalah kandidat yang sangat pantas. Apabila kita mengatur banyak file besar, maka xfs adalah kandidat yang pantas.
– Tidak semua file sistem bisa diresize dengan partition editor (seperti halnya parted).
– Tidak semua file sistem mendukung fasilitas undelete. Jadi, berhati - hatilah dalam menghapus file.
– Beberapa file sistem mendukung LVM (virtual storage volume) dengan baik.
Software Tutorial, - 9 Januari 2010

Windows dan Linux adalah dua dunia yang berbeda. Dengan demikian, segalanya bisa berbeda. Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan Windows dan Linux.
– Windows merupakan sistem operasi yang pada awalnya dikembangkan khusus untuk kebutuhan desktop. Oleh karena itu, Windows sangat memfokuskan diri pada kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dan lain sebagainya. Linux merupakan sistem operasi yang pada awalnya dikembangkan sebagai Unix- like, yang pada dasarnya sebagai server atau workstation high- end. Linux juga dikembangkan dengan kemampuan jaringan menempati prioritas yang cukup tinggi. Bahkan, Linux juga pada awal - awal hidupnya sudah berusaha untuk berjalan pada berbagai arsitektur komputer. Hal- hal tersebut menunjukkan Linux tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai tujuan besar. Sebagai hasilnya, kita mungkin melihat Windows jauh lebih sederhana dan mudah untuk digunakan (terutama karena terbiasa), dan Linux mungkin memiliki beberapa istilah/kondisi penggunaan yang mungkin lebih kompleks untuk dipahami.
– Karena merupakan dua dunia yang berbeda, maka hampir semuanya bisa berbeda.
– software yang didesain khusus untuk Windows tidak akan berjalan pada Linux. Demikian juga sebaliknya. Kondisi ini tidak berlaku untuk software yang berjalan menggunakan interpreter atau virtual machine tertentu. Dalam beberapa kondisi, emulasi untuk program non- native bisa dilakukan, namun tidak selalu menjanjikan.
– File sistem yang digunakan juga berbeda. Windows menggunakan FAT dan NTFS, sementara Linux menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Windows tidak dapat membaca file sistem Linux (tanpa memanfaatkan program terpisah). Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS (eksperimental dan memanfaatkan proyek terpisah).
– Windows tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive), sementara Linux membedakan. Hal ini berlaku dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi. Sebagai contoh adalah pada nama file. Windows tidak membedakan huruf besar dan huruf
kecil, sementara Linux membedakan.
Pengantar singkat migrasi dari Windows ke Linux rev 1
– Windows mengenal istilah drive untuk device dan partisi. Sementara, di Linux, istilah drive tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori biasa. Apabila dibandingkan, Windows memiliki My Computer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan
device, sementara, Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device.
– Di file sistem, ekstensi nama file di Windows memiliki peranan penting. Di Linux, ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.
– Tampilan GUI di Windows sebagiannya dimasukkan ke dalam kernel sistem operasi. Sementara, di Linux, GUI hanyalah software tambahan. Sebagai konsekuensinya, GUI di Windows jauh lebih terintegrasi ke sistem, sementara, di Linux, tidak. Di Linux juga, desktop tidak diatur oleh shell tunggal, namun menggunakan banyak desktop environment dan window manager yang bisa berbeda - beda. Sebagai hasilnya, tampilan default di satu distribusi Linux mungkin berbeda dengan distribusi lain. Bahkan, setelah diinstall, dua user yang menggunakan distribusi yang sama bisa mengkonfigurasi desktopnya menjadi berbeda
sama sekali.
– Nama software di Windows umumnya lebih ramah terhadap pasar. Seperti Photoshop yang mudah dimengerti. Nama software di Linux umumnya menggunakan singkatan, nama yang disukai dan nama - nama yang mungkin aneh bagi user.
– Instalasi software di Windows umumnya memanfaatkan installer yang datang bersama software. Instalasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena dipandu menggunakan wizard. Di Linux, instalasi program kebanyakan dilakukan menggunakan package management system. Dengan demikian, software didistribusikan dalam format paket sistem
(.RPM untuk sistem dengan package management berbasis RPM, .DEB untuk sistem berbasis DPKG, .TGZ untuk sistem berbasis slackware, dan lainnya). Di Linux, ada usaha untuk menjaga agar redundansi file diminimasi sebisa mungkin, dan track terhadap apa saja yang telah terinstall di sistem diusahakan semaksimal mungkin. Sebagai akibatnya,
file- file program akan tersebar di berbagai direktori sistem, beda dengan di Windows yang dalam sebagian besar kasus, menyimpan program- programnya di Program Files (walaupun ada beberapa yang menyebarkan filenya di direktori sistem). Sebagai catatan, instalasi program memanfaatkan wizard tersedia pula di Linux, namun tidak dimaksudkan untuk menggantikan package management system.
– Mulai Windows 95, kita mengenal registry. Di Linux, kita tidak mengenalnya. Konfigurasi program di Linux umumnya disimpan dalam Pengantar singkat migrasi dari Windows ke Linux rev 1 file teks yang terpisah - pisah dan disimpan di direktori /etc. Ada beberapa distribusi yang mencoba menghadirkan registry, namun tetap dalam format banyak file teks.
– Windows hanya mengenal satu distribusi, yaitu distribusi dari Microsoft. Sementara, Linux mengenal banyak distribusi karena siapa saja bisa membangun distribusi sendiri. Distribusi Linux merupakan kumpulan dari kernel Linux, pustaka - pustaka sistem, dan software - software yang dibungkus dengan prosedur tertentu. Yang membedakan antar
distribusi bisa saja pada semua bagian tersebut (kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka yang berbeda), termasuk prosedur pemaketannya.
– Kita mengenal beberapa distribusi mayor, diantaranya SUSE, Red Hat, Debian, Slackware, Gentoo dan lainnya.
– Distribusi Linux bisa dianalogikan dengan ayam goreng KFC, CFC dan ayam yang digoreng sendiri di rumah (distribusi sendiri).
– Bacalah juga bagian tentang tips memilih distribusi Linux.

Sumber : http://www.pdf-search-engine.com
Software Tutorial, - 8 Januari 2010

Program Oracle WDP merupakan program yang ditujukan untuk 'individual learner' yang ingin belajar tentang teknologi Oracle untuk

  • Mengembangkan diri ke level yang lebih tinggi dengan standard kualifikasi professional
  • Memperoleh skill untuk meningkatkan karier mereka di masa yang akan datang
  • Mendapatkan nilai lebih dalam memasuki pasar tenaga kerja IT yang sangat kompetitif
  • Memperoleh pengakuan dari standard industry IT

Tujuan akhir program ini adalah menyiapkan peserta untuk memperoleh sertifikasi Oracle OCA (Oracle Certified Associate) dan OCP (Oracle Certified Professional) yang diakui secara international, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

Terdapat 2 jalur / track

Oracle 10g Database Administration (DBA) Track:

No Module Name Oracle Certification
1 Oracle Database 10g: Introduction to SQL OCA
2 Oracle Database 10g: Administration Workshop I OCA
3 Oracle Database 10g: Administration Workshop II OCP

Oracle 10g internet Developer Suite (iDS) Track:

No Module Name Oracle Certification
1 Oracle Database 10g: Introduction to SQL OCA
2 Oracle Database 10g: Program with PL/SQL OCA
3 Oracle Forms Developer 10g: Build Internet Applications OCP

Manfaat:
  • Belajar Oracle modules sesuai standard kurikulum Oracle University
  • Memperoleh Students Kit Original dari Oracle
  • Memperoleh Certificate of attendant dari Oracle
  • Memperoleh 25% discount untuk mengikuti OCA/OCP examination
  • Jika lulus ujian, langsung mendapat sertifikat Oracle (OCA/OCP)
  • Mendapatkan nilai lebih untuk memasuki pasar tenaga kerja yang kompetitif
Sumber : http://workforce.oracle.com


Software Tutorial, - 8 Januari 2010

Salah satu kelebihan utama dari database Oracle 10g bila dibanding versi sebelumnya adalah kemudahan dalam melakukan administrasi database. Salah satu contoh kemudahan yang ditawarkan adalah adanya task yang dilakukan secara otomatis oleh database. Pada bab ini, kita akan mencoba secara proaktif mengatur dan mengotomatiskan beberapa task yang berhubungan dengan konfigurasi Oracle Instance Memory. Dengan automatic memory configuration, kita bisa menghemat waktu untuk melakukan pembenahan terhadap masalah yang terjadi pada database.

Memory Advisor adalah sebuah intelligent expert system dalam database Oracle yang secara proaktif menentukan seting yang optimal untuk beberapa komponen SGA dan PGA. Oracle akan secata otomatis menyesuaikan seting berbagai komponen pool dan cache mengikuti kebutuhan workload.

Mengganti Ukuran Total SGA Size

Kita akan mulai dengan mengganti ukuran Total SGA Size. Untuk mengganti ukuran Total SGA Size, kita harus memastikan bahwa ukuran Maximum SGA Size sudah cukup.

  1. Buka web browser, dan masukkan alamat EM. Misal http://localhost:1158/em. Masukkan sys pada username dan oracle pada password. Connect sebagai SYSDBA, kemudia klik tombol Login.
  2. Scroll halaman ke bawah pada Database home page dan klik Advisor Central di bawah Related Links.
  3. Klik Memory Advisor.
  4. Perlu diketahui bahwa Total SGA Size dan Maximum SGA Size adalah 276 MB. (Anda nanti akan me-reset kembali) Kemudian scroll ke bawah, dan ganti ukuran Maximum SGA Size menjadi 300 MB, lanjutkan dengan klik Apply.
  5. Jika parameter Maximum SGA Size sudah diganti, database perlu untuk di-restart. Klik Yes.
  6. Isi Host Credentials dan Database Credentials dengan nilai berikut. Kemudian klik OK.
    Host Credentials
    Username: oracle
    Password: oracle
    Database Credentials
    Username: sys
    Password: oracle
    Connect As: SYSDBA

  7. Konfirmasi lokasi spfile dan klik Yes untuk me-restart database.
  8. Database sedang progress untuk restart. Tunggu beberapa saat, kemudian klik Refresh.
  9. Jika anda ingin logout terlebih dulu, klik Logout.

    Kemudian mulai login dengan klik Login.

    Masukkan sys pada username, dan oracle pada password. Connect sebagai SYSDBA. Klik Login.
  10. Scroll ke bawah dan klik Advisor Central dibawah Related Links.
  11. Klik Memory Advisor.
  12. Scroll ke bawah kemudian klik Advice.
  13. Grafik berikut menunjukkan penggunaan SGA. Klik OK.
    Note: Grafik bervariasi tergantung pada workload.
  14. Ganti ukuran parameter Total SGA Size menjadi 290 MB. Klik Apply.
  15. Kita lihat bahwa alokasi berbagai komponen SGA diganti secara otomatis.

  16. Set ukuran parameter Total SGA Size dan Maximum SGA Size menjadi nilai yang ada pada step 4, misal 276 MB. Klik Apply. Kemudian ikuti langkah-langkah untuk restart database yang sudah ada diatas.

Menggunakan PGA Advisor

Untuk mengalokasikan memory yang terkait dengan SGA, ikuti langkah berikut.

  1. Klik tab PGA.
  2. Klik Advise.
  3. Grafik PGA Aggregate Target Advice menunjukkan frekuensi data yang ditemukan di cache, oleh karena itu tidak perlu adanya akses ke disk. Pada kasus ini, perlu dicatat bahwa current PGA Aggregate Size diset kira-kira 92 MB, dan 100% dari keseluruhan service yang diminta didapat dari memory. PGA Aggregate Size menunjukkan bahwa (didasarkan pada current workload dan jumlah session dalam database) tidak lebih dari 92 MB yang seharusnya dialokasikan untuk semua PGA di dalam database. Klik Cancel.
    Note: Grafik bisa bervariasi tergantung pada workload.
  4. Klik PGA Memory Usage Details.
  5. Grafik berikut menunjukkan penggunaan secara detail permintaan penggunaan memory dan persentase eksekusi untuk berbagai memory PGA yang diminta. Klik OK.

Software Tutorial, - 8 Januari 2010

Berikut ini adalah langkah-langkah menginstall Oracle pada Enterprise Linux 4.

  1. Login as root
  2. Create group dba, oper, oinstall
    /usr/sbin/groupadd dba
    /usr/sbin/groupadd oper
    /usr/sbin/groupadd oinstall
  3. Create user oracle default group oinstall, group dba, oper
    /usr/sbin/useradd oracle –g oinstall –G dba,oper
  4. With an editor of your choosing edit
    /home/oracle/.bash_profile
    To include the following entries
    umask 022
    PATH=/bin:/usr/bin:/usr/local/bin:/usr/X11R6/bin
    LD_LIBRARY_PATH=/usr/lib:/usr/X11R6/lib
    ORACLE_BASE=/u01/app/oracle
    ORACLE_HOME=$ORACLE_BASE/product/10.2.0/db_1
    ORACLE_SID=orcl
    PATH=$ORACLE_HOME/bin:$PATH
    export PATH LD_LIBRARY_PATH
    export ORACLE_BASE ORACLE_HOME ORACLE_SID
  5. Create the directory for the software installation and assign ownership to oracle:oinstall
    mkdir -p /u01/app/oracle
    mkdir -p /u01/asmdisks
    chown -R oracle:oinstall /u01/app
    chown -R oracle:oinstall /u01/asmdisks
    chmod -R 775 /u01/app
  6. Open the /etc/sysctl.conf file in any text editor and add lines similar to the following:
    kernel.sem=250 32000 100 128
    kernel.shmmax=2147483684
    kernel.shmmni=4096
    kernel.shmall=2097152
    kernel.msgmnb=360000
    kernel.mshmni=2878
    kernel.msgmax=8192
    fs.file-max=65536
    net.ipv4.ip_local_port_range=1024 65000
    net.core.rmem_default=262144
    net.core.rmem_max=262144
    net.core.wmem_default=262144
    net.core.wmem_max=262144
    Issue this command to set the kernel parameter:
    /sbin/sysctl –p
  7. Create five 400MB files that will be used as ASM disks. Create those files in /u01/asmdisks
    cd /u01/asmdisks
    dd if=/dev/zero of=asm_disk1 bs=1024k count=400
    dd if=/dev/zero of=asm_disk2 bs=1024k count=400
    dd if=/dev/zero of=asm_disk3 bs=1024k count=400
    dd if=/dev/zero of=asm_disk4 bs=1024k count=400
    dd if=/dev/zero of=asm_disk5 bs=1024k count=400
  8. Make sure that the asm_disk files are associated to raw devices, and have the right permissions:
    chmod 777 asm_disk*
  9. Create script S54losetup . Place the script in /etc/rc5.d
    gedit /etc/rc5.d/S54losetup
    Enter the following line.
    /sbin/losetup /dev/loop1 /u01/asmdisks/asm_disk1
    /sbin/losetup /dev/loop2 /u01/asmdisks/asm_disk2
    /sbin/losetup /dev/loop3 /u01/asmdisks/asm_disk3
    /sbin/losetup /dev/loop4 /u01/asmdisks/asm_disk4
    /sbin/losetup /dev/loop5 /u01/asmdisks/asm_disk5
    Make it executable, and execute the script:
    chmod 777 /etc/rc5.d/S54losetup
    /etc/rc5.d/S54losetup
  10. Edit scipt /etc/sysconfig/rawdevices and add the following code:
    /dev/raw/raw1 /dev/loop1
    /dev/raw/raw2 /dev/loop2
    /dev/raw/raw3 /dev/loop3
    /dev/raw/raw4 /dev/loop4
    /dev/raw/raw5 /dev/loop5
  11. Edit scipt /etc/rc.local and add the following code:
    chown oracle:oinstall /dev/raw/raw1
    chown oracle:oinstall /dev/raw/raw2
    chown oracle:oinstall /dev/raw/raw3
    chown oracle:oinstall /dev/raw/raw4
    chown oracle:oinstall /dev/raw/raw5
  12. Restart Computer
  13. Login as user oracle
  14. Install Database Oracle
Sekilas Info, -8 Januari 2010

Ketika bekerja dengan Adobe Photoshop, ada beberapa pilihan untuk menyimpan dokumen tersebut dalam berbagai format file dan kompresi.

Bagi para perancang grafik (graphic designer) pemula, mungkin merasa sulit membedakan antara format yang satu dengan yang lain. Terkadang juga salah dalam memilih format file tersebut, karena masing-masing format file memiliki kelebihan dan kekurangan. Juga memang, masing-masing format file tersebut harus digunakan secara tepat. Sebagai contoh, untuk keperluan web Anda disarankan menggunakan format file jpg, png, maupun gif. Mengapa?
psd

Adobe Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan oleh pihak ketiga, dengan cara menginstall filter plugin. Penempatan plugin tersebut adalah pada folder Adobe/Photoshop/Plugin/Filter…. ketika menginstal plugin yang dimaksud. Ada beberapa contoh plugin yaitu: Kai Power Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo, Alienskin Eyecandy, Andromeda, Extensis Photoframe, KPT Convolver, dan lain-lain.

Selain mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga mendukung pertukaran dokumen dari program lain, diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Macromedia Firework, Adobe PageMaker, Adobe After Effect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D Studio Max, dan lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan cara menyimpan format file yang sesuai dan dapat diterima oleh program-program tersebut di atas.

Berikut ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan dokumen pada Photoshop.

PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE.
Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final.� Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.


TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.


PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.


PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.


TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.


IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.

FORMAT KOMPRESI
Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi.
Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.

RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.

LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.

JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.

CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee.
Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.

CATATAN

* Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu.
* Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD. Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.
* Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF, dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.
* Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed color-nya.
* Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe Photoshop.
* Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah
.PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali
.EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak
.JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan kompresi di bawah 5.
.GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.
.TIF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi
* [DAA]

Sumber : http://pelatihan.comlabs.itb.ac.id
Software Tutorial, - 8 Januari 2010

Untuk anda yang baru saja mengenal Oracle 10g, mungkin pernah terlintas di pikiran , bagaimana caranya export - import database. seperti jika kita menggunakan PHP Mysql dengan PHPMyadmin pada fitur export/import nya.

Berikut ini contoh implementasinya menggunakan utility Data Pump Export dan Data Pump Import (os Windows). Misal kita hendak mengotak atik database schema “hr”, tetapi kita tidak mau mengganggu jalannya database tsb, karena sedang digunakan oleh user lain untuk operasional bisnis .. Maka solusinya adalah kita mengexport database schema hr dan mengimportnya ke database schema hrdev, sehingga kita bisa bebas mengotak atik hrdev tsb tanpa mengganggu jalannya operasional bisnis pada database hr .

1.buat direktori untuk tempat file dump yang hendak kita buat

MKDIR c:\oraclexe\app\tmp

2. Login ke SqpPlus

sqlplus SYSTEM/password

3. Kita akan mengeset default nilai variabel dmpdir kepada direktori yang barusaja kita buat tadi (untuk tempat meletakkan file hasil dump database. Kemudian beri hak akses pada user siapa saja yang akan menggunakannya.

CREATE OR REPLACE DIRECTORY dmpdir AS ’c:\oraclexe\app\tmp’;
GRANT READ,WRITE ON DIRECTORY dmpdir TO hr;

4. kita akan mengeksekusi penrintah untuk export. tapi sebelumnya kita harus beralih dari SqlPlus ke direktory bin pada windows command line, dengan mengetik perintah dibawah ini pada SqlPlus

HOST

5. masukkan perintahnya

expdp SYSTEM/password SCHEMAS=hr DIRECTORY=dmpdir DUMPFILE=schema.dmp LOGFILE=expschema.log

Maka akan keluar output report, misal seperti ini :

Export: Release 10.2.0.1.0 - Production on Tuesday, 13 December, 2005 11:48:01
Copyright (c) 2003, 2005, Oracle. All rights reserved.
Connected to: Oracle Database 10g Express Edition Release 10.2.0.1.0 - Production
Starting “SYSTEM”.”SYS_EXPORT_SCHEMA_01″: SYSTEM/******** SCHEMAS=hr
DIRECTORY=dmpdir DUMPFILE=schema.dmp LOGFILE=expschema.log
Estimate in progress using BLOCKS method…
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TABLE_DATA
Total estimation using BLOCKS method: 448 KB
Processing object type SCHEMA_EXPORT/USER
Processing object type SCHEMA_EXPORT/SYSTEM_GRANT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/ROLE_GRANT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/DEFAULT_ROLE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLESPACE_QUOTA
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PRE_SCHEMA/PROCACT_SCHEMA
Processing object type SCHEMA_EXPORT/SEQUENCE/SEQUENCE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TABLE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/INDEX/INDEX
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/CONSTRAINT/CONSTRAINT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/INDEX/STATISTICS/INDEX_STATISTICS
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/COMMENT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PROCEDURE/PROCEDURE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PROCEDURE/ALTER_PROCEDURE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/VIEW/VIEW
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/CONSTRAINT/REF_CONSTRAINT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TRIGGER
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/STATISTICS/TABLE_STATISTICS
. . exported “HR”.”COUNTRIES” 6.093 KB 25 rows
. . exported “HR”.”DEPARTMENTS” 6.640 KB 27 rows
. . exported “HR”.”EMPLOYEES” 15.77 KB 107 rows
. . exported “HR”.”JOBS” 6.609 KB 19 rows
. . exported “HR”.”JOB_HISTORY” 6.585 KB 10 rows
. . exported “HR”.”LOCATIONS” 7.710 KB 23 rows
. . exported “HR”.”REGIONS” 5.296 KB 4 rows
Master table “SYSTEM”.”SYS_EXPORT_SCHEMA_01″ successfully loaded/unloaded
******************************************************************************
Dump file set for SYSTEM.SYS_EXPORT_SCHEMA_01 is:
C:\ORACLEXE\APP\TMP\SCHEMA.DMP
Job “SYSTEM”.”SYS_EXPORT_SCHEMA_01″ successfully completed at 11:48:46

Maka dumpfile dan lognya sudah berhasil dibuat di dmpdir ..

6. Lalu kita import kedalam database schema baru bernama hrdev (otomatis akan di create oleh oracle apabila database schema tsb belum ada). Misal kita akan mengexport semua data, kecuali constraints, ref_constraints, dan indexes.

impdp SYSTEM/password SCHEMAS=hr DIRECTORY=dmpdir DUMPFILE=schema.dmp REMAP_SCHEMA=hr:hrdev EXCLUDE=constraint, ref_constraint, index TABLE_EXISTS_ACTION=replace LOGFILE=impschema.log

maka akan menghasilkan output sbb (juga tertulis pada impschema.log file) :

Import: Release 10.2.0.1.0 - Production on Tuesday,

13 December, 2005 11:49:29
Copyright (c) 2003, 2005, Oracle. All rights reserved.
Connected to: Oracle Database 10g Express Edition Release 10.2.0.1.0 - Production
Master table “SYSTEM”.”SYS_IMPORT_SCHEMA_01″ successfully loaded/unloaded
Starting “SYSTEM”.”SYS_IMPORT_SCHEMA_01″: SYSTEM/******** SCHEMAS=hr
DIRECTORY=dmpdir DUMPFILE=schema.dmp REMAP_SCHEMA=hr:hrdev
EXCLUDE=constraint, ref_constraint, index TABLE_EXISTS_ACTION=replace LOGFILE=impschema.log
Processing object type SCHEMA_EXPORT/USER
Processing object type SCHEMA_EXPORT/SYSTEM_GRANT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/ROLE_GRANT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/DEFAULT_ROLE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLESPACE_QUOTA
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PRE_SCHEMA/PROCACT_SCHEMA
Processing object type SCHEMA_EXPORT/SEQUENCE/SEQUENCE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TABLE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TABLE_DATA
. . imported “HRDEV”.”COUNTRIES” 6.093 KB 25 rows
. . imported “HRDEV”.”DEPARTMENTS” 6.640 KB 27 rows
. . imported “HRDEV”.”EMPLOYEES” 15.77 KB 107 rows
. . imported “HRDEV”.”JOBS” 6.609 KB 19 rows
. . imported “HRDEV”.”JOB_HISTORY” 6.585 KB 10 rows
. . imported “HRDEV”.”LOCATIONS” 7.710 KB 23 rows
. . imported “HRDEV”.”REGIONS” 5.296 KB 4 rows
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/COMMENT
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PROCEDURE/PROCEDURE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/PROCEDURE/ALTER_PROCEDURE
Processing object type SCHEMA_EXPORT/VIEW/VIEW
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/TRIGGER
Processing object type SCHEMA_EXPORT/TABLE/STATISTICS/TABLE_STATISTICS
Job “SYSTEM”.”SYS_IMPORT_SCHEMA_01″ successfully completed at 11:49:49

Maka sekarang hrdev sudah diisi dengan data dari database schema hr

7. Jangan lupa, sebelum menyelesaikan, kita beri password dulu utk login hrdev supaya lebih aman

ALTER USER hrdev IDENTIFIED BY hrdev;

Software Tutorial, 8 Januari 2010

Kita sudah mengenal Linux merupakan suatu sistem operasi yang murah dan banyak diminati oleh masyarakat di seluruh dunia, Linux selain menjadi sistem operasi yang cukup stabil untuk ukuran PC server, juga free, kita bisa menggunakannya sesuka kita tanpa harus membeli lisensi. Tapi yang menjadi kendala bagi Linux adalah kurangnya dukungan dari software vendor yang besar. Hal ini dikarenakan banyak yang menganggap bahwa linux merupakan OS mainan yang hanya diperuntukkan bagi kalangan profesional. Tapi pada tahun 1998 terjadi suatu loncatan yang baik sekali bagi linux dikarenakan penjualan linux mencapai 200% lebih, dan dengan didukung software vendor besar seperti Informix, Oracle , IBM, Sybase dsb mereka memport software mereka ke Linux. Dalam suatu sistem operasi tentunya harus didukung oleh database yang handal dikarenakan apa ? Karena sebagian banyak aplikasi yang dibuat adalah untuk aplikasi database. Yang jadi masalah sekarang apakah ada database untuk linux ? Jawabnya tentu "Ada !!" Database pada linux yang telah ada diantaranya adalah :

    MySQL, mSQL, Progres, dan yang baru-baru ini adalah DB2, Sybase, Oracle , Informix, Ingress dsb. Dengan banyaknya dukungan database tersebut memungkinkan kita untuk mengembangkan aplikasi database pada Linux.

2. Oracle pada Linux
Pada majalah Linux Nomer 2 kali ini penulis berusaha akan mencoba membahas beberapa database pada linux ini. Dan untuk pertama kali ini penulis akan membahas tentang Oracle pada linux dengan asumsi bahwa Oracle merupakan salah satu RDMS yang terbesar dan banyak dipakai. Selain produknya banyak dipakai juga merupakan sistem database yang handal yang dapat mengatasi masalah data besar.
Selama ini Oracle yang kita kenal adalah produk yang mahal dan sukar untuk mendapatkannya. Coba kita bayangkan kalo seandainya kita harus membeli Oracle for Windows NT? Berapa besar uang yang harus kita keluarkan? Atau anda membeli Oracle for Digital Unix untuk keperluan pribadi? Rasanya itu TIDAK MUNGKIN ?

Ada kabar baik bagi pengguna Linux bahwa ternyata Oracle sudah mengeluarkan versi untuk Linux, dan yang lebih hebat adalah Free !!!. Kita bisa belajar bagaimana Oracle dapat berjalan di Linux box ? Penulis akan membagi menjadi beberapa bagian untuk masalah Oracle ini, yaitu Installasi Oracle, Membuat Database, Membuat Database kedua, System Administrator, Tuning pada Oracle dan Backup Recovery.

3. Installasi Oracle pada Linux
Untuk tulisan yang pertama kita akan membahasa bagaimana menginstall Oracle pada Linux. Pada Oracle untuk tahapan installasi ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu :

    - Kebutuhan Hardware termasuk Memory, Swap HD, Disk Space dsb
    - Set environment Linux
    - Proses Installasi
    - Installasi Client

3.1. Hardware yang dibutuhkan.

Sebelum menginstall Oracle ini sebaiknya kita lihat kembali sistem yang kita miliki, agar tidak terjadi kerusakan database kita yang dikarenakan kekurangan hardware. Adapun kebutuhnya seperti tabel dibawah ini:

Hardware
Kebutuhan
Memory
Minimum 32M
Swap Space (swap hd)
secara umum adalah 3 x jumlah RAM yang kita miliki yaitu 32x3 = 96MB hd, tapi apabila RAM
yang kita miliki cukup besar > 1GB cukup dengan
2 kali RAM atau 1x.
Disk Space (sisa HD)
Paling kecil 400MB jika kita akan install secara
penuh termasuk Dokumentasi Oracle .
CDROM
Jika anda menginstall melalui CD
OS Linux
dengan kernel Min : 2.0.34 atau yg terbaru
System Library
GNU C lib versi 2.0.7



3.2 Set Environment Linux

Sebelum kita menginstall Oracle pada linux kita harus selain kita harus menyiapkan hardware seperti disebutkan di atas Kita juga harus menyiapkan environment pada linux dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

  • Linux Environment
  • Tugas untuk root
  • Tugas untuk user Oracle
Linux environment

Environment yang di setting untuk installasi Oracle ini adalah sebagai berikut :

DISPLAY Untuk setting nama mesin komputer dan monitor client untuk koneksi ke server
LD_LIBRARY_PATH Digunakan untuk produk Oracle yang menggunakan share librari dan harus menyertakan $ Oracle _HOME/lib
Oracle _BASE Tidak diperlukan, tetapi direkomendasi sebagai bagian dari OFA-complain
Oracle _HOME Menset ke direktori dimana Oracle akan diinstall
Oracle _SID Spesifikasi nama instan atau sid dari Oracle server. Harus uniq (beda dengan yang lain) untuk instan Oracle pada mesin yang sama pada saat dijalankan. Oracle menyarankan untuk menggunakan 4 char atau kurang untuk membuat sid
Oracle _TERM Dibutuhkan untuk semua jenis char dan motif dari produk Oracle .
ORA_NLS33 Digunakan pada saat membuat database dengan char set selain dengan US7ASCII.

Set ke $ Oracle _HOME/ocommon/nls/admin/data

PATH Biasanya berisi : $ Oracle _HOME/bin, /bin, /usr/bin dan /usr/local/bin
SRCHOME Digunakan untuk keperluan Oracle installer. Untuk menentukan source dari Oracle installer
TMPDIR Direktori yang digunakan untuk Oracle , paling sedikit 20M, deafultnya adalah /usr/tmp

Tugas untuk root

Login sebagai root dengan tugas yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Mengkonfigurasi kernel Linux untuk Oracle
  • Membuat volume
  • Membuat Group untuk Database Administrator
  • Membuat account user Oracle sebagai pemilik dari sistem Oracle
  • Membuat local direktori bin
  • Membuat file oratab
Konfigurasi Kernel Linux untuk Oracle

Ditujukan untuk mengkonfigurasi parameter Interprocess Communication (IPC) untuk memuat struktur SGA pada Oracle 8 Server. Kita tidak akan dapat menghidupkan (startup) database jika tidak memiliki shared memory yang cukup untuk SGA.

Membuat volume

Oracle 8 Server ini setidaknya perlu 4 volume untuk menginstall OFA : satu untuk software dan tiga yang lainnya untuk database. Misalnya seperti dibawah ini :

/u01 adalah untuk software
/u02, /u03, /u04 untuk database.

Untuk lengkapnya mengenai Optimal Flexible Acrhitecture (OFA) akan dijelaskan pada sistem administrasi Oracle .

Membuat group untuk DBA

Group DBA ini digunakan untuk menentukan siapa yang berhak akses installasi dan sebagainya yang berhubungan dengan sistem operasi Linux. Untuk nama group ini bisa diberi nama dba atau osdba tergantung pada kita. Tujuan dari pembuatan dba ini adalah untuk memudahkan pemberian hak pada database.

Membuat user oracle

User oracle pada linux adalah sebagai user yang memiliki sistem database Oracle yang akan kita install.

Membuat direktoti lokal

Salah satu environment pada Oracle adalah adanya path pada direktori /usr/local/bin dan yang bertugas untuk membuat atau menambah adalah root.

Membuat file oratab

Informasi mengenai instant database disimpan pada file oratab, pemilik file ini adalah Oracle , tapi disimpan dalam direktori yang hanya bisa diubah oleh root, yang disimpan dalam directory /etc.

Tugas untuk user Oracle

Adapun tugas-tugas dari user Oracle adalah sebagai berikut:

Setting hak untuk membuat file

Set umask ke 022 untuk memastikan bahwa group dan other telah dapat membaca dan mengeksekusi, tapi tidak punya hak untuk menulis, pada saat installasi.

Caranya yaitu dengan mengetikan : umask 022

Setting variabel environment

Variable yang disetting disimpan kedalam file .bash_profile jika kita menggunakan distribusi RedHat atau .profile atau .login pada system distribusi yang lain. Adapun perintahnya yaitu :

Pada shell Bourne
Nama_Variable = nilai ; export Nama_Variable

Pada C shell
Setenv Nama_Variable nilai

Contoh Variable yang diset
Oracle _HOME=/ Oracle /8.0.5 ; export Oracle _HOME
LD_LIBRARY_PATH = $LD_LIBRARY_PATH:$ Oracle _HOME/lib
Oracle _BASE = / Oracle
Oracle _SID=ORCL
Oracle _TERM=386

3.3 Proses Installasi

Sebenarnya proses installasi ini cukup sederhana, yaitu kita hanya mengikuti menu yang telah disediakan, untuk tahapannya adalah sebagai berikut:

Jika kita menggunakan CDROM untuk installasi Oracle maka kita harus mount cdrom terlebih dahulu yaitu dengan perintah, sbb

$ su – root
# mount –t iso9660 /dev/cdrom /cdrom
# exit
$ _

Dengan catatan bahwa /cdrom adalah sebuah direktori yang telah ada jika belum ada kita bisa membuatnya terlebih dahulu.

Memulai menginstall Oracle

  1. Login sebagai user Oracle
  2. Masuk ke direktori /cdrom/orainst
  3. Untuk mulai menginstall ketikan : $ ./orainst
Setelah masuk gunakan [TAB] untuk pindah-pindah blok. Gunakan tanda panah untuk pindah keatas kebawah atau ke field yang lain, space bar untuk memilih yang sesuai dengan kita.

Pilihan yang ada pada saat installasi adalah :

    Install, Upgrade or De-Install
    Create/Upgrade Database Objects
    Ferform Administrative Tasks
Untuk pertama kali menginstall anda bisa memilih Install, Upgrade or De-Install seterusnya ada ikut petunjuk yang ada pada Oracle installer.

Startup dan shutdown database secara otomatis

Startup/shutdown secara otomatis ini akan memanggil script "dbstart" dan "dbshut"

  1. Edit file /etc/oratab
  2. Isi dari oratab adalah sebagai berikut:

    Oracle _SID: Oracle _HOME:{Y|N}

    Dimana Y atau N menentukan apakah script dbstart dan dbshut akan dijalankan pada startup database.

  3. Buat file dbora dalam direktori /etc/rc.d/init.d
  4. Isinya adalah sebagai berikut :

    # Set ORA_HOME to be equivalent to the Oracle _HOME
    # from which you wish to execute dbstart and
    # dbshut
    # set ORA_OWNER to the user id of the owner of the
    # Oracle database in ORA_HOME

    ORA_HOME=/u01/app/ Oracle /product/8.0.5
    ORA_OWNER= Oracle
    if [! -f $ORA_HOME/bin/dbstart -o ! -d $ORA_HOME]
    then
    echo " Oracle startup: cannot start"
    exit
    fi
    case "$1" in
    'start')

    # Start the Oracle databases:

    su - $ORA_OWNER -c $ORA_HOME/bin/dbstart &
    ;;
    'stop')

    # Stop the Oracle databases:

    su - $ORA_OWNER -c $ORA_HOME/bin/dbshut &
    ;;
    esac

  5. Buat link untuk dbora sebagai berikut :
# ln -s /etc/rc.d/init.d/dbora /etc/rc0.d/K10dbora
# ln -s /etc/rc.d/init.d/dbora /etc/rc2.d/S99dbora
Proses installasi telah kita lakukan. Bagaimana membuat database pada Oracle? Untuk itu penulis akan membahas pada materi selanjutnya yaitu terdiri dari Membuat Database, Bagaimana membuat database yang kedua (membuat database lebih dari satu), System Administrator, Tuning pada Oracle dan Backup Recovery.

Sumber : http://www.elektroindonesia.com
Info Nusantara, - 8 Januari 2010
2 September 2009 Indonsia patut berbangga diri karena salah satu warisan budaya nya yaitu batik telah resmi menjadi warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO. Dengan ini maka kita dapat mengakhiri persengketaan dengan negara tetangga,tentang siapa yang berhak untuk menklaim keabsahan dari batik. Sebelum ditetapkan oleh UNESCO, batik memang sudah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari bangsa ini. Contoh simple nya adalah pemakaian batik oleh para PNS,siswa sekolahan dan lain-lain. Akibat batik sebuah kota di Jawa Tengah menjadi begitu populer yaitu Pekalongan. Namun ada satu hal yang kadang terlewatkan yaitu bagaimana sejarah dari batik tersebut.Karena Bung Karno pernah mengingatkan bahwa kita “Jangan pernah sekali-kali meninggalkan sejarah” atau jargon kerennya yaitu JASMERAH. Berikut saya cantumkan sejarah batik yang disarikan dari http://www.batikmarkets.com/batik.php :

Sejarah Batik Indonesia

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

Perkembangan Batik di Indonesia

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Proses pembuatan batik
Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.


Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

Batik Pekalongan

Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.

Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah – daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.

Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.

Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.

Musium batik Pekalongan
Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik.

Sehubungan dengan itu beberapa jenis motif batik hasil pengaruh dari berbagai negara tersebut yang kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan. Motif itu, yaitu batik Jlamprang, diilhami dari Negeri India dan Arab. Lalu batik Encim dan Klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina. Batik Belanda, batik Pagi Sore, dan batik Hokokai, tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang.


Perkembangan budaya teknik cetak motif tutup celup dengan menggunakan malam (lilin) di atas kain yang kemudian disebut batik, memang tak bisa dilepaskan dari pengaruh negara-negara itu. Ini memperlihatkan konteks kelenturan batik dari masa ke masa.

Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya, batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan Pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara. Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis. Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan. Hal itu disebabkan banyaknya industri yang menghasilkan produk batik. Karena terkenal dengan produk batiknya, Pekalongan dikenal sebagai KOTA BATIK. Julukan itu datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik ditentukan oleh iklim dan keberadaan serat-serat setempat, faktor sejarah, perdagangan dan kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham serta pemikiran baru.

Batik yang merupakan karya seni budaya yang dikagumi dunia, diantara ragam tradisional yang dihasilkan dengan teknologi celup rintang, tidak satu pun yang mampu hadir seindah dan sehalus batik Pekalongan.

Demikian sejarah dari batik semoga kebanggan ini tidak hanya sesaat.

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Profil

Foto saya
Jakarta, jakarta selatan, Indonesia
Remaja. Tinggal di Jakarta. Sedang berusaha menemukan jawaban dari "Siapa saya?". Mencintai binar mata kanak-kanak, langit senja, aroma tanah basah, gelembung sabun, cokelat panas, tertawa keras-keras, dan berpelukan. Tergila-gila pada blog, humor, dan segala jenis buku. Teman yang menyenangkan dan menyebalkan, tergantung suasana hati. Baginya, menulis adalah terapi sekaligus sarana pencarian jati diri. Jadi, jangan tertipu oleh tulisan. Sapa dia jika bertemu di jalan, karena dia akan menyapa balik. Tapi jangan coba-coba menginjak kakinya di dalam angkot, atau menghembuskan asap rokok tepat di mukanya.

Followers

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

Blog Archive