Minggu, 14 Februari 2010

Proyeksi Diri, 3 februari 2010

kenapa harus menangis selama masih bisa tersenyum? kenapa harus airmata yang keluar saat sedih mulai menyapa?

Lihatlah keluar, di sana masih banyak yang lebih susah darimu lihat mereka, pikirkanlah, sebelum kamu bersedih selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan

hidup untuk dijalani, bukan untuk diratapi sejenak merasa sedih adalah lumrah, tapi jangan berkelanjutan masih panjang jalan yang harus ditempuh tidak cukup sampai di sini

ayo bangkitkan semangat, kejarlah impian berlari seiring berjalannya waktu pompa terus semangat, kuatkan hati tetap istiqomah di jalan-Nya

Allah bersama kita, jadi kenapa harus takut dan bersedih hati??

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Profil

Foto saya
Jakarta, jakarta selatan, Indonesia
Remaja. Tinggal di Jakarta. Sedang berusaha menemukan jawaban dari "Siapa saya?". Mencintai binar mata kanak-kanak, langit senja, aroma tanah basah, gelembung sabun, cokelat panas, tertawa keras-keras, dan berpelukan. Tergila-gila pada blog, humor, dan segala jenis buku. Teman yang menyenangkan dan menyebalkan, tergantung suasana hati. Baginya, menulis adalah terapi sekaligus sarana pencarian jati diri. Jadi, jangan tertipu oleh tulisan. Sapa dia jika bertemu di jalan, karena dia akan menyapa balik. Tapi jangan coba-coba menginjak kakinya di dalam angkot, atau menghembuskan asap rokok tepat di mukanya.

Followers

Total Tayangan Halaman

Popular Posts