waktu menumpuk memori begitu saja dalam otak, yang sampah tersimpan jauh dalam-tengelam, yang indah mengendap dan dikenang sepanjang hayat. yang hampa hanya terbang tak tentu arah.
kejadian berlarian dalam lorong-lorong panjang kehidupan terus ditinggalkan, ada yang dikenang, banyak dilupakan.
satu-satu datang dan pergi meninggalkan jejak dalam hati: kehangatan, kesal, benci, cinta, tawa, duka, sedih, tenang, tegang semua rasa tertinggal di dasar hati terus menumpuk membentuk piramida: diri sekarang ini.
masa-masa ketika tak mampu mengingat dengan mata dan telinga, hanya merasakan dan menghafal gerak dan reflek, mata yang menoleh, menutup kelopak, mulut yang menganga, mengeluar suara tangis, mengeluar suara ba-bi-bu terbata-bata, menunggu suapan dan asupan asi Ibu.
masa-masa ketika otot-otot kaki sedemikian hebat menopang berat tubuh lalu pita suara dan lidah mengucap kata-kata sempurna pertama, setelah itu kita berlari: mengejar dan ingin tahu segalanya secepatnya, begitu tergesa dan penuh antusias.
mata-mata yang berbinar menunggu pelajaran pertama di sekolah, beberapa mungkin kecewa, kenapa guru kelas satu segalak ini, beberapa tersenyum gembira: aku bisa, yang lain terduduk menunggu waktu pulang atau menangis karena tak melihat Ibu di depan pintu.
atau melihat saku kosong yang terdiam, melaju untuk semesta tak berujung.
masa-masa sulit ketika kita menyerah dan menangis.
masa-masa penantian.
masa-masa penaklukan.
masa-masa pengejaran.
masa-masa berhenti lalu berlari mengejar mimpi.
masa-masa yang pergi berlalu cepat tak terkejar lagi.
dirimu yang masa lalu atau sekarang yang akan kau tinggalkan?
0 komentar:
Posting Komentar