Senin, 03 Mei 2010

Celoteh, 4 mei 2010

waktu menumpuk memori begitu saja dalam otak, yang sampah tersimpan jauh dalam-tengelam, yang indah mengendap dan dikenang sepanjang hayat. yang hampa hanya terbang tak tentu arah.

kejadian berlarian dalam lorong-lorong panjang kehidupan terus ditinggalkan, ada yang dikenang, banyak dilupakan.

satu-satu datang dan pergi meninggalkan jejak dalam hati: kehangatan, kesal, benci, cinta, tawa, duka, sedih, tenang, tegang semua rasa tertinggal di dasar hati terus menumpuk membentuk piramida: diri sekarang ini.

masa-masa ketika tak mampu mengingat dengan mata dan telinga, hanya merasakan dan menghafal gerak dan reflek, mata yang menoleh, menutup kelopak, mulut yang menganga, mengeluar suara tangis, mengeluar suara ba-bi-bu terbata-bata, menunggu suapan dan asupan asi Ibu.

masa-masa ketika otot-otot kaki sedemikian hebat menopang berat tubuh lalu pita suara dan lidah mengucap kata-kata sempurna pertama, setelah itu kita berlari: mengejar dan ingin tahu segalanya secepatnya, begitu tergesa dan penuh antusias.

mata-mata yang berbinar menunggu pelajaran pertama di sekolah, beberapa mungkin kecewa, kenapa guru kelas satu segalak ini, beberapa tersenyum gembira: aku bisa, yang lain terduduk menunggu waktu pulang atau menangis karena tak melihat Ibu di depan pintu.

atau melihat saku kosong yang terdiam, melaju untuk semesta tak berujung.

masa-masa sulit ketika kita menyerah dan menangis.

masa-masa penantian.

masa-masa penaklukan.

masa-masa pengejaran.

masa-masa berhenti lalu berlari mengejar mimpi.

masa-masa yang pergi berlalu cepat tak terkejar lagi.

dirimu yang masa lalu atau sekarang yang akan kau tinggalkan?

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Profil

Foto saya
Jakarta, jakarta selatan, Indonesia
Remaja. Tinggal di Jakarta. Sedang berusaha menemukan jawaban dari "Siapa saya?". Mencintai binar mata kanak-kanak, langit senja, aroma tanah basah, gelembung sabun, cokelat panas, tertawa keras-keras, dan berpelukan. Tergila-gila pada blog, humor, dan segala jenis buku. Teman yang menyenangkan dan menyebalkan, tergantung suasana hati. Baginya, menulis adalah terapi sekaligus sarana pencarian jati diri. Jadi, jangan tertipu oleh tulisan. Sapa dia jika bertemu di jalan, karena dia akan menyapa balik. Tapi jangan coba-coba menginjak kakinya di dalam angkot, atau menghembuskan asap rokok tepat di mukanya.

Followers

Total Tayangan Halaman

Popular Posts