kulukis bayangmu di kanvas rembulan
untuk mengenang setiap tetes peluh yang mengucur deras dari tubuh
kala orang masih asyik memeluk selimut
kau telah bergelut
dengan embun pagi
berbekal semangat dan kerja keras
mengais rezeki dari kebahagiaan orang lain
mandi peluh di panas terik basah tubuh di hujan deras
tidak pernah kau pedulikan
asalkan aku bisa sekolah
sepotong celana untukmu tak sanggup kau beli
bahkan sepasang sendal jepit sekalipun
tapi biaya sekolah tak pernah tertunda hingga aku raih gelar sarjana ini
sekarang hidupku jadi bahagia
melukis mimpi di dunia kerja
berkat kerja kerasmu di masa lampau
Ayah…
kaulah teladan bagi dunia orang tak punya
mengubah sengsara jadi bahagia
Ayah…., terimakasih.
Aku panggul cintamu menembus batas.
Kupanggul menyusuri sungai-sungai,
kupanggul ke kota-kota
dan kupanggul cintamu ke dalam
setiap dada manusia yang tersudut dalam pojok kehidupan duniawi…
kaulah pelita dihatiku
kaulah cahaya di kegelapanku
kaulah ,,
dan kaulah,,
aku menyayangimu ayah,,
0 komentar:
Posting Komentar