Kita sudah mengenal Linux merupakan suatu sistem operasi yang murah dan banyak diminati oleh masyarakat di seluruh dunia, Linux selain menjadi sistem operasi yang cukup stabil untuk ukuran PC server, juga free, kita bisa menggunakannya sesuka kita tanpa harus membeli lisensi. Tapi yang menjadi kendala bagi Linux adalah kurangnya dukungan dari software vendor yang besar. Hal ini dikarenakan banyak yang menganggap bahwa linux merupakan OS mainan yang hanya diperuntukkan bagi kalangan profesional. Tapi pada tahun 1998 terjadi suatu loncatan yang baik sekali bagi linux dikarenakan penjualan linux mencapai 200% lebih, dan dengan didukung software vendor besar seperti Informix, Oracle , IBM, Sybase dsb mereka memport software mereka ke Linux. Dalam suatu sistem operasi tentunya harus didukung oleh database yang handal dikarenakan apa ? Karena sebagian banyak aplikasi yang dibuat adalah untuk aplikasi database. Yang jadi masalah sekarang apakah ada database untuk linux ? Jawabnya tentu "Ada !!" Database pada linux yang telah ada diantaranya adalah :
MySQL, mSQL, Progres, dan yang baru-baru ini adalah DB2, Sybase, Oracle , Informix, Ingress dsb. Dengan banyaknya dukungan database tersebut memungkinkan kita untuk mengembangkan aplikasi database pada Linux.
Pada majalah Linux Nomer 2 kali ini penulis berusaha akan mencoba membahas beberapa database pada linux ini. Dan untuk pertama kali ini penulis akan membahas tentang Oracle pada linux dengan asumsi bahwa Oracle merupakan salah satu RDMS yang terbesar dan banyak dipakai. Selain produknya banyak dipakai juga merupakan sistem database yang handal yang dapat mengatasi masalah data besar.
Selama ini Oracle yang kita kenal adalah produk yang mahal dan sukar untuk mendapatkannya. Coba kita bayangkan kalo seandainya kita harus membeli Oracle for Windows NT? Berapa besar uang yang harus kita keluarkan? Atau anda membeli Oracle for Digital Unix untuk keperluan pribadi? Rasanya itu TIDAK MUNGKIN ?
Ada kabar baik bagi pengguna Linux bahwa ternyata Oracle sudah mengeluarkan versi untuk Linux, dan yang lebih hebat adalah Free !!!. Kita bisa belajar bagaimana Oracle dapat berjalan di Linux box ? Penulis akan membagi menjadi beberapa bagian untuk masalah Oracle ini, yaitu Installasi Oracle, Membuat Database, Membuat Database kedua, System Administrator, Tuning pada Oracle dan Backup Recovery.
Untuk tulisan yang pertama kita akan membahasa bagaimana menginstall Oracle pada Linux. Pada Oracle untuk tahapan installasi ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
- Kebutuhan Hardware termasuk Memory, Swap HD, Disk Space dsb
- Set environment Linux
- Proses Installasi
- Installasi Client
Sebelum menginstall Oracle ini sebaiknya kita lihat kembali sistem yang kita miliki, agar tidak terjadi kerusakan database kita yang dikarenakan kekurangan hardware. Adapun kebutuhnya seperti tabel dibawah ini:
Hardware | Kebutuhan | |
Memory | Minimum 32M | |
Swap Space (swap hd) | secara umum adalah 3 x jumlah RAM yang kita miliki yaitu 32x3 = 96MB hd, tapi apabila RAM yang kita miliki cukup besar > 1GB cukup dengan 2 kali RAM atau 1x. | |
Disk Space (sisa HD) | Paling kecil 400MB jika kita akan install secara penuh termasuk Dokumentasi Oracle . | |
CDROM | Jika anda menginstall melalui CD | |
OS Linux | dengan kernel Min : 2.0.34 atau yg terbaru | |
System Library | GNU C lib versi 2.0.7 | |
3.2 Set Environment Linux
Sebelum kita menginstall Oracle pada linux kita harus selain kita harus menyiapkan hardware seperti disebutkan di atas Kita juga harus menyiapkan environment pada linux dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
- Linux Environment
- Tugas untuk root
- Tugas untuk user Oracle
Environment yang di setting untuk installasi Oracle ini adalah sebagai berikut :
DISPLAY | Untuk setting nama mesin komputer dan monitor client untuk koneksi ke server |
LD_LIBRARY_PATH | Digunakan untuk produk Oracle yang menggunakan share librari dan harus menyertakan $ Oracle _HOME/lib |
Oracle _BASE | Tidak diperlukan, tetapi direkomendasi sebagai bagian dari OFA-complain |
Oracle _HOME | Menset ke direktori dimana Oracle akan diinstall |
Oracle _SID | Spesifikasi nama instan atau sid dari Oracle server. Harus uniq (beda dengan yang lain) untuk instan Oracle pada mesin yang sama pada saat dijalankan. Oracle menyarankan untuk menggunakan 4 char atau kurang untuk membuat sid |
Oracle _TERM | Dibutuhkan untuk semua jenis char dan motif dari produk Oracle . |
ORA_NLS33 | Digunakan pada saat membuat database dengan char set selain dengan US7ASCII. Set ke $ Oracle _HOME/ocommon/nls/admin/data |
PATH | Biasanya berisi : $ Oracle _HOME/bin, /bin, /usr/bin dan /usr/local/bin |
SRCHOME | Digunakan untuk keperluan Oracle installer. Untuk menentukan source dari Oracle installer |
TMPDIR | Direktori yang digunakan untuk Oracle , paling sedikit 20M, deafultnya adalah /usr/tmp |
Tugas untuk root
Login sebagai root dengan tugas yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
- Mengkonfigurasi kernel Linux untuk Oracle
- Membuat volume
- Membuat Group untuk Database Administrator
- Membuat account user Oracle sebagai pemilik dari sistem Oracle
- Membuat local direktori bin
- Membuat file oratab
Ditujukan untuk mengkonfigurasi parameter Interprocess Communication (IPC) untuk memuat struktur SGA pada Oracle 8 Server. Kita tidak akan dapat menghidupkan (startup) database jika tidak memiliki shared memory yang cukup untuk SGA.
Membuat volume
Oracle 8 Server ini setidaknya perlu 4 volume untuk menginstall OFA : satu untuk software dan tiga yang lainnya untuk database. Misalnya seperti dibawah ini :
/u01 adalah untuk software
/u02, /u03, /u04 untuk database.
Untuk lengkapnya mengenai Optimal Flexible Acrhitecture (OFA) akan dijelaskan pada sistem administrasi Oracle .
Membuat group untuk DBA
Group DBA ini digunakan untuk menentukan siapa yang berhak akses installasi dan sebagainya yang berhubungan dengan sistem operasi Linux. Untuk nama group ini bisa diberi nama dba atau osdba tergantung pada kita. Tujuan dari pembuatan dba ini adalah untuk memudahkan pemberian hak pada database.
Membuat user oracle
User oracle pada linux adalah sebagai user yang memiliki sistem database Oracle yang akan kita install.
Membuat direktoti lokal
Salah satu environment pada Oracle adalah adanya path pada direktori /usr/local/bin dan yang bertugas untuk membuat atau menambah adalah root.
Membuat file oratab
Informasi mengenai instant database disimpan pada file oratab, pemilik file ini adalah Oracle , tapi disimpan dalam direktori yang hanya bisa diubah oleh root, yang disimpan dalam directory /etc.
Tugas untuk user Oracle
Adapun tugas-tugas dari user Oracle adalah sebagai berikut:
Setting hak untuk membuat file
Set umask ke 022 untuk memastikan bahwa group dan other telah dapat membaca dan mengeksekusi, tapi tidak punya hak untuk menulis, pada saat installasi.
Caranya yaitu dengan mengetikan : umask 022
Setting variabel environment
Variable yang disetting disimpan kedalam file .bash_profile jika kita menggunakan distribusi RedHat atau .profile atau .login pada system distribusi yang lain. Adapun perintahnya yaitu :
Pada shell Bourne
Nama_Variable = nilai ; export Nama_Variable
Pada C shell
Setenv Nama_Variable nilai
Contoh Variable yang diset
Oracle _HOME=/ Oracle /8.0.5 ; export Oracle _HOME
LD_LIBRARY_PATH = $LD_LIBRARY_PATH:$ Oracle _HOME/lib
Oracle _BASE = / Oracle
Oracle _SID=ORCL
Oracle _TERM=386
3.3 Proses Installasi
Sebenarnya proses installasi ini cukup sederhana, yaitu kita hanya mengikuti menu yang telah disediakan, untuk tahapannya adalah sebagai berikut:
Jika kita menggunakan CDROM untuk installasi Oracle maka kita harus mount cdrom terlebih dahulu yaitu dengan perintah, sbb
$ su – root
# mount –t iso9660 /dev/cdrom /cdrom
# exit
$ _
Dengan catatan bahwa /cdrom adalah sebuah direktori yang telah ada jika belum ada kita bisa membuatnya terlebih dahulu.
Memulai menginstall Oracle
- Login sebagai user Oracle
- Masuk ke direktori /cdrom/orainst
- Untuk mulai menginstall ketikan : $ ./orainst
Pilihan yang ada pada saat installasi adalah :
- Install, Upgrade or De-Install
Create/Upgrade Database Objects
Ferform Administrative Tasks
Startup dan shutdown database secara otomatis
Startup/shutdown secara otomatis ini akan memanggil script "dbstart" dan "dbshut"
- Edit file /etc/oratab
- Buat file dbora dalam direktori /etc/rc.d/init.d
- Buat link untuk dbora sebagai berikut :
Isi dari oratab adalah sebagai berikut:
Oracle _SID: Oracle _HOME:{Y|N}
Dimana Y atau N menentukan apakah script dbstart dan dbshut akan dijalankan pada startup database.
Isinya adalah sebagai berikut :
# Set ORA_HOME to be equivalent to the Oracle _HOME
# from which you wish to execute dbstart and
# dbshut
# set ORA_OWNER to the user id of the owner of the
# Oracle database in ORA_HOME
ORA_HOME=/u01/app/ Oracle /product/8.0.5
ORA_OWNER= Oracle
if [! -f $ORA_HOME/bin/dbstart -o ! -d $ORA_HOME]
then
echo " Oracle startup: cannot start"
exit
fi
case "$1" in
'start')
# Start the Oracle databases:
su - $ORA_OWNER -c $ORA_HOME/bin/dbstart &
;;
'stop')
# Stop the Oracle databases:
su - $ORA_OWNER -c $ORA_HOME/bin/dbshut &
;;
esac
# ln -s /etc/rc.d/init.d/dbora /etc/rc2.d/S99dbora
Sumber : http://www.elektroindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar